Jumat, 04 November 2016

GEREJA PURA DESA WISATA KRISTEN BLIMBINGSARI

Bangunan gereja biasanya identik dengan bangunan bergaya arsitektur Eropa dan tertutup oleh tembok. Namun di Desa Blimbingsari Jembrana Bali, bangunan Gereja dibuat menyerupai bangunan pura. Sebelum tahun 1970 an, warga setempat menyebutnya "Pura Gereja".
Memasuki ruas jalan Desa Blimbingsari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, mata langsung dimanjakan dengan suasana desa yang rapi, hijau, dan bersih. Kebun atau taman di pinggir jalan desa dan di rumah penduduk tertata rapi, enak dipandang mata. Tak ada sampah terlihat berserak di desa yang penduduknya menganut agama Nasrani ini.
Di depan kantor Kepala Desa Blimbingsari, terdapat Gereja Kristen Protestan di Bali, Desa Blimbingsari. Gereja ini merupakan salah satu gereja tertua sekaligus terunik di Bali, dan salah satu terunik di dunia. Bagaimana sejarahnya?
Salah satu tokoh Desa Blimbingsari, Gede Sudigda, kepada beritabali.com menceritakan, keberadaan Desa Blimbingsari berawal pada tahun 1939. 
"Saat itu, para tetua kami, semua datang dari Denpasar tahun 1939. Setelah survei dan mendapat ijin, desa ini mulai dibangun. Dulunya merupakan hutan lebat yang disebut Alas Angker, banyak binatang buas seperti ular besar, macan, dan aneka jenis binatang buas lainnya di hutan," ujar Gede.
Para tetua Desa Blimbingsari kemudian mulai merabas hutan. Mereka merupakan gelombang pertama transmigran lokal yang berjumlah 30 orang. Usai merabas hutan, para perintis desa kemudian mulai membangun rumah, pekarangan, kebun, membuat jalan desa, dan juga gereja.
"Tokoh perintis desa ini adalah bapak Made Regug, Pendeta Made Rungu, dan beberapa orang lainnya. Setelah survei, kemudian mereka meminta ijin kepada Sedahan Agung waktu itu untuk membuka hutan seluas 450 hektar. Sementara gerejanya dibangun di atas lahan seluas 20 are,"ujarnya. 
Awalnya, gereja di Desa Blimbingsari dibangun dengan gaya arsitektur Eropa. Namun pada tahun 1971, gereja rusak akibat gempa bumi. Gereja kemudian dibangun ulang dengan arsitektur  Bali. Struktur bangunan gereja yang dibangun tahun 1971 mempunyai struktur yang sama dengan bangunan pura di Bali yakni ada halaman luar atau jaba sisi, ada bangunan gapura, dan tempat sembahyang. Uniknya bangunan untuk sembahyang dibuat terbuka seperti bangunan pura di Bali, tanpa tembok penyekat.
"Orang tua kami dulu menyebutnya dengan "Pura Gereja", karena mirip bangunan pura di Bali,"ujar Gede.
Di gereja ini terdapat aneka ukiran ornamen khas Bali. Semua ukiran dibuat oleh oleh tukang ukir dari dari Ubud. Ceritanya diambil dari cerita injil atau bibel. Salah satu ukiran di tembok gereja bercerita tentang  cerita pembasuhan kaki Yesus oleh muridnya. Dalam ukiran, Yesus digambarkan seperti orang Bali.
Keunikan lain di Desa Blimbingsari adalah, saat ibadah, warga mengenakan pakaian adat Bali, menggunakan bahasa Bali. Juga ada budaya memenjor (membuat penjor) dan membuat makanan lawar Bali menjelag hari raya Natal.
"Umumnya di gereja ada lonceng untuk tanda akan ada persembahyangan, namun di gereja ini kita menggunakan kulkul atau kentongan, bukan lonceng,"ujarnya.
Sudigda menambahkan, tahun 2009, Dewan Gereja Dunia menginap selama 4 malam di Desa ini. 
"Presiden Dewan Geraja Dunia waktu itu mengatakan, Gereja ini sebagai salah satu gereja terunik dunia, yakni dengan arsitek Bali, gereja yang terbuka tidak ada temboknya. Susunan bangunan juga sama dengan susunan pura,"ujar Sudigda.
Desa Blimbingsari mempunyai luas 450 hektar. Di Desa ini bermukim 270 Kepala Keluarga (KK) yang semuanya memeluk keyakinan Nasrani. Warga masih menggunakan bahasa Bali dan nama-nama Bali seperti Wayan, Gusti, Made, Ketut, dan sebagainya.[bbn/psk]

Desa Wisata Kristen Blimbingsari

Desa Wisata Kristen Blimbingsari

Kamis, 28 Agustus 2014

Mimpi Rumah Misi Dan Doa Di Desa Wisata Kristen Blimbinmgsari

Shallom Sahabat BTM ( Blimbingsari Travelling And Ministry ) Jumpa Lagi setelah sekian lama  Tidak bersuah, Oh Ya sahabat BTM mohon dukungan doanya karena pada bulan desember ini akan dibangun Rumah Misi dan Doa sekalian juga Rumah bagi para para backpacker nantinya, dimana konsepnya sangat sederhana dari mulai tinggal dan makan semuanya Gratis anda tidak usah perlu membayar apapun.

Tentunya sahabata semuanya bertanya -tanya lalu siapa yang akan membiayai pelayanan ini ? jawabnya sederhana sekalai kekeuatan Koneksi (1.Iman kami untuk Pelayanan ini dan siapayang kami percayai ? TUHAN ) Dialah yang sanggup , juga semua connectivitas lainnya yang akan memenuhinya bagi kami

Berikut gambar rumah yang akan mulai dibangun fondasinya pada desember 2014 ini :


Dengan Iman Juga Kami sudah Memulai Pelayanan Persekutuan Doa dengan nama Blimbingsari Blessings yang mana didalam persektuan ini menjadi cikal bakal nantinya Untuk kegiatan rumah misi dan doa, serta pelayanan lainnya, Blimbingsari blessing akan diadakan 1 Bulan 1 kali di Desa Blimbingsari di tempat kediaman sementara Pastor El Roi Saat ini di Stasiun radio Mitra kasih 107,7 FM, Mohon dukungan doanya juga agar radio ini bisa mengudara lagi. Akhirnya info dari BMT  Updates News  28 Agustus 2014 - Tuhan Yesus memberkati



Kamis, 16 Mei 2013

Sejarah Blimbingsari Tempo Dulu Dalam Foto - Foto

Pasar

Dadong

Kul-Kul Gereja

Blimbingsari Tempo dulu dari udara - tampak Fomasi salib di tengah Belantara

Ke Gereja

I Made Rungu  & Made Sela



Merabas hutan membangun Desa

Swah Tempo Dulu Di desa Blimbingsari

Pengantin Baru


Timba Air di Sumur

Makan Bersama

Rabu, 15 Mei 2013

Vila Tapa Bratha - Desa Wisata Kristen Blimbingsari

Pemandangan Dari lantai 2 - Tampak Kolam Renag & Taman Bunga

Pemandangan Ke sisi Utara Vila - Tampak Gunung



Pemandangan Ke sisi Selatan Vila Pepohona Kelapa dan Gunung Nan Subur

Sisi Utara Vial dengan Latar belakang Gunung

Kamar & tempat Tidur di vila

Kamar & Tempat Tidur di vila
 Untuk Informasi Silakan Hubungi Bali Travelling And Minstry - Sampai Jumpa di Blimbingsari Desa Wisata Kristen di bali barat

Sabtu, 27 April 2013

Tamu - Tamu Blimbingsari Travelling & Ministry

Berikut Beberapa Foto -Foto dari Blimbingsari Travelling And Minstry, dimana BTM mengakomodir Perjalan Wisata selama beberapa jam untuk melihat melihat secara sekilas  Desa Wisata Kristen Blimbingsari Bersama Ibu Joy Tobing dan Putranya Hizkia, Desember 2012

Foto 1 : Di Depan Gereja Pniel  Dari  Kika : Pimpinan Bali Travelling ( El Roi ) Hizkia Tobing,Joyce Tobing , Ayu S

Gereja Pniel Blimbingsari menjadi daya tarik tersendiri, dimana Gereja ini menjadi saksi sejarah sebagai gereja pertama di Bali,  anda bisa melihat sejarah gereja in disekeliling tembok luar gereja karena di ceritakan dalam bentuk relief ukir dari awal kekristenan sampai hari ini

Gereja yang tidak berdinding in menggambarkan bawah Rumah Allah in bisa di msuki siapa saja tanpa membedaka dari mana dia bersal dari suku apa dan warna kulit, anada bisa  mengikuti ibdah ibadah berbudaya bali di tempat ini, tertarik mari hububngi bali travelling and ministry, yang akan mengatur semuanya bagi saudara

Ibu Joyce Tobing Bersama Putra Hizkia Di depan Kori Agung Blimbingsari

Ketika memasuki desa blimgsari adan akan dibuat terkesima dengan  gapura pintu gerbang desa blimbingsari, dimana menggambarkan 10 hukum taurat pada bagian atas , setiap orang yang masuk keluar dai selalu menginagat hukum Tuhan yang mengikatnya

Ibu Joyce Di depan kantor desa Blimbingsari

Kantor desa Blimbingsari  Gedung bertingkat dua, sebagai pusat administrasi desa, freewify

Gereja Pniel Blimbingsari


Di Taman Tempat Penginapan - Vila Tapa Bratha Desa Wisata Blimbingsari

Di tempat penginapan ini anda akan dimanjakan dengan kamar Lux, tv, sambungan international, bathup, - dilaurnya anda bisa menikmati taman bunga, dan koleksi beberapa Hewan di Vila ini, serta kolam renang dengan seluncuranya, benar -benar  eksotik, anda bisa juga bercengkrama dengan masyarakat desa ini




Kamis, 09 Februari 2012

WISATA JEMBRANA - CHIKEN CHILI

Setiap daerah di Tanah Air senantiasa memiliki ciri khas makanan masing-masing yang menjadi kebanggaan. Bali misalnya, daerah terkenal ini terkenal dengan kuliner Ayam Betutunya. Anda yang berasal dari luar Pulau Bali pun tentunya merasa penasaran dengan makanan yang satu ini. Untuk itu, ada baiknya kalau segera berkunjung ke Ayam Betutu Men Tempeh di Gilimanuk.

Men Tempeh memang diakui oleh banyak pihak sebagai pelopor membuat masakan Ayam Betutu. Men Tempeh sendiri memulai debutnya dalam memasak dan mendirikan restoran Ayam Betutu sekitar tahun 1990-an yang kemudian akrab dengan nama Rumah Makan Ayam Betutu Men Tempeh dengan spesifikasi menu Ayam Betutu yakni menu Ayam Betutu dan Betutu Goreng.


Keunggulan yang dimiliki rumah makan Men Tempeh ialah selain rasanya yang khas tiada duanya, lezat, sehinga ngangenin, juga dijual dengan harga yang lumayan terjangkau. Bayangkan saja, dengan hanya Rp 65.000 Anda sudah bisa merasakan satu porsi Ayam Betutu yang lengkap dengan bumbu, sayur dan kacang. 



Pelayanan rumah makan ini pun diakui banyak kalangan sangat memuaskan karena sangat mengutamakan keramahan, kesopanan, kebersihan lingkungan restoran maupun segala aspek kesehatannya.

Selain harganya yang relatif murah, Ayam Betutu Men Tempeh sangat digemari oleh banyak kalangan karena, pertama dari segi pembuatannya Ayam Betutu Men Tempeh menggunakan ayam kampung sehingga membuat rasa ayam betutu ini sangat nikmat dan gurih, yang kedua dari segi rasa, ayam betutu menggunakan campuran bumbu mentah khas Bali dan menggunakan cabai sehingga rasanya sangat pedas. Sehingga betul – betul bisa menggoyang lidah seolah – olah kita tidak akan pernah merasa puas alias ketagihan.

Lokasi
Rumah Makan Ayam Betutu Men Tempeh berada di Banjar Jineng Agung, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana Bali –Indonesia.
Selamat Bersantap!